Langsung ke konten utama

Alone

 

           Aku sangat menyukai bersender pada kesendirian ketika melakukan hal yang menurutku simpel, bahkan yang ku anggap sebagai teman hanya 1-5 saja dan tidak lebih. Selebihnya hanya kuanggap sebagai kenalan saja. You will never have a bunch of friend.

           Aku selalu berpikir, bagaimana jika aku pergi kesana dan kemari sendirian tanpa ada antar jemput dan pertikaian. Itu sangat menyenangkan jika dibayangkan secara mendalam di dalam diriku sendiri. Alone Together

            Pergi membuka pintu rumah mengambil kunci kendaraan membawa helm dan pergi dan biarkan arah kemana akan membawaku pergi, jika aku berhenti di suatu tempat itulah yang akan menjadi tempat paling nyaman untukku beristirahat dan berdiam diri tanpa menghiraukan kapan pulang, ini sudah seperti sebuah acara yang dibuat-buat tanpa secarik alasan. Do whatever you want if you still can.

           Kadang juga aku merasa tidak ingin pergi sendiri, karena sifat pesimisme ku yang sangat kuat dalam diriku. Bahkan aku selalu berpikir untuk pergi sendiri jika teman yang diajak mengatakan tidak, namun jika dipikir lagi kembali pergi keluar rumah sendiri itu bukan hal yang buruk jika kau bukanlah seorang pesimisme.  Pesimistic could ruin your desire.

           Jika kau tidak menyukai kesendirian dan kau mengalaminya, itu bukan ujian dari sang pencipta namun itu adalah kesalahan dirimu yang secara tak sadar membuat orang yang selalu dekatmu tak nyaman denganmu. It just your fault, not even a test either.

           Semua orang pasti akan merasakan yang dinamakan kesendirian, seperti seekor anak tupai yang ditinggalkan ibunya karena ia sedang mencari makanan. Bahkan secarik kertas yang kau ambil dari buku itu bagaikan kau memaksa orang lain untuk pergi kedalam sebuah lobang kesendirian dan kekosongan. Your not the only one.

            Jika kau menyangkal antara benda mati dan hidup, kau salah kawan. Mereka tetaplah benda dan kau juga benda hanya antara kata hidup dan mati, mereka benda mati selalu dilanda kesendirian dan kesepian tetapi mereka tidak berpikir untuk merasa sedih. Hanya perbedaan kata berpikir dan mati. They’re the same as you.

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuharap Bisa Lebih Lama Lagi

        Cerpen Romance kedua yang pernah kutulis dalam hidupku, dan mungkin ini adalah cerpen yang bagus dari segi cerita menurutku dan paling puas ku buat       Dunia ini terlalu luas untuk kutelusuri, masih banyak hal yang tersembunyi yang belum kuketahui. Dunia ini sungguh merepotkan, namun aku menyukainya meski dengan segala hal yang tidak mengenakan sekalipun. Alam-alam yang diciptakan ilahi, teori heliosentris yang menakjubkan, sungguh mulia dan indah. Itulah mengapa aku tidak keberatan meski dunia itu sangat merepotkan.        Aku adalah seorang pelajar biasa, namun aku mempunyai sedikit perbedaan saja diantara yang lain. Aku dengan tinggiku, sifat dan kelakuanku menurutku sama sekali tidak masuk akal. Laki-laki tinggi biasanya digambarkan populer, atletik, periang dan lain sebagainya. Aku adalah kebalikannya. Aku hanya seorang pecundang sekolah, kutu buku, bermain permainan musik bergenre rhythm aku bisa dibilang ahli dalam ...

幼なじみ

Cerpen Romansa yang pertama kutulis dan aku sedikit kurang puas dengan ini.          Aku adalah seorang pemalu dan pendiam, orang-orang memanggilku aneh karena aku tidak berinteraksi layaknya orang biasa dan juga tampangku yang seperti kutu buku. Aku memang menyukai buku dan aku suka membaca, bukan berarti itu menjadikan ku seorang kutu buku. Aku selalu iri terhadap orang lain yang memiliki teman dan hidup tenang.         Namaku Junia Miko, dan saat itu aku masih berumur 7 tahun, aku masih SD. Aku tinggal di Jakarta bersama orang tuaku. Hobiku adalah membaca buku dan menggambar aku juga lumayan suka mengamati sesuatu           Suatu hari aku bertemu seorang laki-laki yang baik dan berkacamata sepertiku, tapi mungkin dia adalah kebalikannya dari sifatku yang introvert . Dia begitu cerah seperti alumunium diarahkan ke sinar matahari. Aku bertemu dengannya saat didepan gerbang sekolah dimana a...

Entah Kemana Aku Pergi

Puisi pertama yang pernah kutulis dalam hidupku. Puisi ini mengenai seseorang yang sedang mencari jalan keluar dari kehampaan, tak ada harapan maupun cita-cita. Puisi ini menggambarkan nalar seseorang yang tersesat dalam ketidak pastian, namun dia mencoba mencari jalan dan akhirnya menemukan jawaban yang tengah dia cari. Berjalan mengarungi jalan sepi yang kulalui Entah apa yang akan menungguku di ujung sana Masa seakan terhenti seiring ku mengurai yang  ada disana Entah kemana aku pergi Setiap langkah yang kulalui terdengar begitu nyaring Detik-Detik yang kulalui terdengar gema yang tak begitu ku mengerti Gagasan-Gagasan dalam benakku yang begitu miring Entah kemana jalan ini membawaku pergi Merasakan sebuah desir yang akan menyapaku di ujung sana Berjalan mendekati desiran yang seakan membawaku pergi Ujung yang tertutup hanya sunyi yang ada Kehilangan arah bak ruangan yang kehilangan isi Riuh menggema dalam pikiranku Bisikan semesta menyentuh nalarku Langkahku membalik ...