Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Kuharap Bisa Lebih Lama Lagi

        Cerpen Romance kedua yang pernah kutulis dalam hidupku, dan mungkin ini adalah cerpen yang bagus dari segi cerita menurutku dan paling puas ku buat       Dunia ini terlalu luas untuk kutelusuri, masih banyak hal yang tersembunyi yang belum kuketahui. Dunia ini sungguh merepotkan, namun aku menyukainya meski dengan segala hal yang tidak mengenakan sekalipun. Alam-alam yang diciptakan ilahi, teori heliosentris yang menakjubkan, sungguh mulia dan indah. Itulah mengapa aku tidak keberatan meski dunia itu sangat merepotkan.        Aku adalah seorang pelajar biasa, namun aku mempunyai sedikit perbedaan saja diantara yang lain. Aku dengan tinggiku, sifat dan kelakuanku menurutku sama sekali tidak masuk akal. Laki-laki tinggi biasanya digambarkan populer, atletik, periang dan lain sebagainya. Aku adalah kebalikannya. Aku hanya seorang pecundang sekolah, kutu buku, bermain permainan musik bergenre rhythm aku bisa dibilang ahli dalam ...

幼なじみ

Cerpen Romansa yang pertama kutulis dan aku sedikit kurang puas dengan ini.          Aku adalah seorang pemalu dan pendiam, orang-orang memanggilku aneh karena aku tidak berinteraksi layaknya orang biasa dan juga tampangku yang seperti kutu buku. Aku memang menyukai buku dan aku suka membaca, bukan berarti itu menjadikan ku seorang kutu buku. Aku selalu iri terhadap orang lain yang memiliki teman dan hidup tenang.         Namaku Junia Miko, dan saat itu aku masih berumur 7 tahun, aku masih SD. Aku tinggal di Jakarta bersama orang tuaku. Hobiku adalah membaca buku dan menggambar aku juga lumayan suka mengamati sesuatu           Suatu hari aku bertemu seorang laki-laki yang baik dan berkacamata sepertiku, tapi mungkin dia adalah kebalikannya dari sifatku yang introvert . Dia begitu cerah seperti alumunium diarahkan ke sinar matahari. Aku bertemu dengannya saat didepan gerbang sekolah dimana a...

Entah Kemana Aku Pergi

Puisi pertama yang pernah kutulis dalam hidupku. Puisi ini mengenai seseorang yang sedang mencari jalan keluar dari kehampaan, tak ada harapan maupun cita-cita. Puisi ini menggambarkan nalar seseorang yang tersesat dalam ketidak pastian, namun dia mencoba mencari jalan dan akhirnya menemukan jawaban yang tengah dia cari. Berjalan mengarungi jalan sepi yang kulalui Entah apa yang akan menungguku di ujung sana Masa seakan terhenti seiring ku mengurai yang  ada disana Entah kemana aku pergi Setiap langkah yang kulalui terdengar begitu nyaring Detik-Detik yang kulalui terdengar gema yang tak begitu ku mengerti Gagasan-Gagasan dalam benakku yang begitu miring Entah kemana jalan ini membawaku pergi Merasakan sebuah desir yang akan menyapaku di ujung sana Berjalan mendekati desiran yang seakan membawaku pergi Ujung yang tertutup hanya sunyi yang ada Kehilangan arah bak ruangan yang kehilangan isi Riuh menggema dalam pikiranku Bisikan semesta menyentuh nalarku Langkahku membalik ...

Hilang Harapan

        Beberapa hari setelah hari pertama masuk sekolah, aku pernah diminta ikut dengan seseorang laki-laki yang tak ku kenali ia memintaku untuk ikut dengannya setelah pulang sekolah. Entah apa maksudnya aku mengiyakan keinginannya karena kelalaiannya aku tentang mengidentifikasi seseorang dengan melihat sifatnya. Aku tidak tau bahwa sifatnya itu hanya sebuah tipuan semata yang tidak bisa dibedakan bagaikan melihat semut bergerombolan.           Namaku Uchida Hazuki aku tinggal sendiri di Shinjuku, hidupku memang begitu sial. Aku masih SMA kelas 1, ibuku sudah meninggal saat aku masih SD dan ayahku pergi ke antah berantah entah mencari apa, tidak ada kabar maupun angin darinya.           Saat aku membeli makanan dikantin dan hendak memakannya di taman belakang. Ada laki-laki yang menghampiriku bernama Futaba Amane. Tampang yang seperti karakter kartun komedy, entah apa maun...

Alone

             Aku sangat menyukai bersender pada kesendirian ketika melakukan hal yang menurutku simpel, bahkan yang ku anggap sebagai teman hanya 1-5 saja dan tidak lebih. Selebihnya hanya kuanggap sebagai kenalan saja. You will never have a bunch of friend.            Aku selalu berpikir, bagaimana jika aku pergi kesana dan kemari sendirian tanpa ada antar jemput dan pertikaian. Itu sangat menyenangkan jika dibayangkan secara mendalam di dalam diriku sendiri. Alone Together             Pergi membuka pintu rumah mengambil kunci kendaraan membawa helm dan pergi dan biarkan arah kemana akan membawaku pergi, jika aku berhenti di suatu tempat itulah yang akan menjadi tempat paling nyaman untukku beristirahat dan berdiam diri tanpa menghiraukan kapan pulang, ini sudah seperti sebuah acara yang dibuat-buat tanpa secarik alasan. Do ...

Kisah Seseorang yang tengah menghadapi gamang dalam pikirannya

    Ada seorang pria yang namanya tak kusebutkan, dia selalu bertekun diri dengan mengatakan bahwa dia orang yang ingin selalu jujur agar tidak hidup dalam kebohongan. Tetapi dia mempunyai keraguan dalam dirinya yaitu, ia selalu berbuat dosa, menyesal lalu bertaubat lagi, terus mungkin sampai pohon mati. Dia selalu mengikuti apa kata hatinya, apa yang ia mau dll. Meski dia tau tapi dia kadang tidak bisa mengkontrol hasrat nafsunya. Dia tidak pernah ingkar janji meskipun jika ia berhalangan ia selalu bimbang dan khawatir dan kerap kali memberi tau pada orang itu dengan perasaan tidak enak diri. Suatu hari dia menuruti apa kata hatinya dan pikirannya, yaitu dia kesal dengan aturan atau penjadwallan lalu dia protes dan mengkritik namun jalannya yang bisa dibilang menyakiti hati orang lain. Banyak orang merasa diremehkan, tersakiti dll. Tetapi ia tidak peduli meski di dalam hatinya ia merasa tidak enak, pada saat itu ia berbohong pada dirinya. Dia selalu berpikir apa yang di...